Adalah Devi Umahayuningtyas, seorang gadis sederhana, mahasiswi tingkat I Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang berjuang menemukan keajaiban-keajaiban di dalam setiap penggal kisah hidupnya. Bermula ketika ia jatuh cinta dengan teman kecilnya yang amat menyayanginya, Arca Saptadewa. Devi mulai mempertanyakan tentang makna cinta ketika ia sadar bahwa cintanya pada Arca tidak mungkin membuatnya bersatu dengan Arca karena Arca memilih untuk menjadi rahib, demi mencari cinta sejati. Kenyataan ini begitu melukai hatinya karena Arca meninggalkannya ketika ia membutuhkan tempat bersandar saat keluarganya mulai koyak. Bapak dan ibunya memutuskan untuk bercerai. Ketika ia merasa telah menemukan cintanya, realitas tidak mengijinkan dia bersandar sejenak dari segala luka hatinya. Arca memantapkan langkah untuk menjadi rahib di Pertapaan Karmel, meski sebenarnya Arca juga amat menyayangi Devi.
Kenyataan itu meninggalkan luka batin yang cukup dalam di hati Devi. Ia harus hidup dengan orang tua single parent. Maka selepas SMP, ia memilih untuk melanjutkan ke SMA di Jogja dan tinggal di kost. Ia membantu ibunya dengan membiayai sekolahnya sendiri sebagai seorang sexy dancer di salah satu diskotik di Jogja. Saat itulah ia berjumpa dengan sahabat baiknya, Andrie, seorang gadis keturunan Tionghoa yang ternyata adalah seorang lesbian. Andrie mencintai Devi seperti Arca mencintainya. Sekali lagi hati Devi terluka karena situasi ini. Ia ingin sahabatnya ini tidak terluka dengan realitas ini sebab cintanya hanya untuk Arca.
Sementara itu, Arca yang menjalani pendidikan kerahiban di Malang juga tengah berjuang menemukan cinta sejatinya, yakni bersentuhan dengan Allah dengan menanggapi panggilanNya sebagai seorang rahib. Namun di tengah perjuangannya meniti hidup sebagai rahib. Satu persatu orang yang disayanginya mendapatkan pengalaman-pengalaman yang buruk. Adiknya yang juga melanjutkan pendidikan SMA di Seminari ternyata dikirim ke Rumah Sakit Jiwa karena terlalu obsesif dengan pemikiran-pemikiran filsafat yang menjadikannya seperti penderita autis. Sementara itu, Bundanya jatuh sakit karena rumah yang ditempatinya direbut oleh pamannya sebagai pewaris langsung dari kakeknya. Bapaknya yang telah tiada sebelum Arca masuk ke SMA Seminari ternyata hanya anak angkat dari kakeknya yang tidak memiliki hak waris secara langsung. Ketika akhirnya Bundanya meninggal, Arca memutuskan untuk keluar dari biara karena hatinya amat terluka dengan realitas itu. Ia menggelandang di Jogja karena ia tidak memiliki rumah lagi. Ia menghidupi dirinya dengan menjadi pengamen dan kemudian sebagai vokalis sebuah band di Jogja. Ketika hidupnya sudah mulai membaik, ia berusaha kembali mengumpulkan serpih-serpih cintanya yang telah koyak. Ia kembali mencari Devi dan adiknya.
Akhirnya ia berhasil mendapatkan cinta Devi kembali, dan itu artinya menyakiti Andrie. Devi kembali terluka, meski ia juga merasa telah menemukan kembali separuh hatinya yang pergi. Bersamaan dengan itu, Andrie mengalami kecelakaan ketika hendak kembali ke Jogja setelah dari rumahnya di Jakarta karena bapak Andri meninggal dunia. Andrie mengalami lumpuh seumur hidup. Andrie menjadi lesbian karena ia trauma dengan pengalaman masa kecil ketika ia diperkosa sepupunya sendiri dan ditambah dengan peristiwa kerusuhan Mei 1998. Ia dan keluarganya hampir menjadi korban, namun berkat perjuangan bapaknya, sekeluarganya bisa terluput.
Di saat Andrie terpuruk, band Arca mulai terkenal. Mereka mendapat kesempatan untuk rekaman di Bali karena diundang oleh seorang produser asal Bali. Mereka juga mendapat kesempatan untuk mengisi live music di Jimbaran Café. Ketika mereka mengisi live music itulah, Bom Bali II meledak dan melukai mereka. Arca satu-satunya anggota band yang tidak selamat. Ia meninggal dalam peristiwa bom itu. Kembali Devi terluka. Kali ini amat dalam. Sebenarnya ia sudah bisa tersenyum karena ibunya sudah bersuami lagi dan ia telah memilik adik. Saat itulah ia benar benar bingung dengan cinta sejati dan segala keajaiban hidup yang sering didengungkan oleh para bijaksana. Jika hidup ini indah, kenapa orang-orang yang disayanginya mengalami penderitaan dan terpisah darinya.
Ia merasa masa depan tidak berpihak padanya. Ia telah terluka begitu dalam atas realitas. Satu-satunya penghiburan yang dialaminya adalah kembalinya adik Arca, Arga Sabdadewa ke dalam hidupnya. Sekeluar dari RSJ, Arga bergerak di sebuah LSM bagi para petani di daerah Klaten. Arga menemani petani itu memperjuangkan hak mereka atas air tanah yang dieksploitasi oleh sebuah perusahaan air minum. Arga akhirnya bisa menyelesaikan SMA di luar Seminari dan melanjutkan ke Fakultas Hukum UGM atas bantuan pihak LSM tersebut. Ketika akhirnya terjadi kerusuhan karena demo petani ke perusahaan air minum itu, Arga ditangkap dan didakwa sebagai tokoh intelektual yang memimpin demo serta kerusuhan itu. Saat itulah mata hati Devi terbuka, cinta sejati terletak pada perjuangan untuk selalu menegakkan kebenaran dan keadilan, berjuang demi kebahagiaan sesama, bahkan dengan mengorbankan diri sekalipun.
Setelah melalui proses pengadilan, Arga akhirnya bisa dibebaskan karena tidak terbukti bersalah dan justru mendapatkan penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup karena telah memperjuangkan hak petani atas air demi pertanian di Klaten. Andrie akhirnya bisa menerima keadaannya sekarang dan berniat menjadi pendeta karena ia adalah seorang Kristen. Sementara itu, Arga dibantu oleh Nana, seorang muslimah taat yang cinta pada Arga. Arga pun mencintainya, namun sadar, bahwa perbedaan keyakinan menghalangi cinta mereka. Akhirnya cinta mereka diabdikan bagi para petani dan kelestarian air di Klaten. Saat itulah, Devi kembali menemukan serpih-serpih keajaiban cintanya, yang terungkap dalam perjuangan sahabat-sahabatnya. Ia merasa menemukan Arca dengan segala perjuangan pencarian cinta sejatinya, di dalam diri sahabat-sahabatnya yang berjuang demi kebahagiaan sesama ini.
aku sudah bacaaaa... :)))))))))
BalasHapus