Senin, 08 April 2019

TEKS MISA MINGGU PALMA TAHUN C



HARI MINGGU PALMA
MENGENANG SENGSARA TUHAN
TAHUN C


 (gambar dari amorpost.com)


Pada hari ini Gereja mengenangkan peristiwa Kristus Tuhan memasuki Kota Yerusalem untuk menggenapi misteri Paskah-Nya. Dalam semua misa peristiwa ini hendaknya diperingati dengan salah satu cara berikut: 1) perarakan atau 2) upacara masuk meriah sebelum misa utama, 3) upacara masuk sederhana sebelum misa-misa lain. Upacara masuk meriah, tetapi bukan perarakan, dapat diadakan sebelum salah satu misa yang biasanya dihadiri oleh banyak umat.
Apabila perarakan atau upacara masuk meriah tidak dapat diadakan, seyogyanya diselenggarakan perayaan sabda untuk mengenang peristiwa Tuhan memasuki Kota Yerusalem secara meriah dan untuk mengenang sengsara Tuhan. Perayaan ini dapat dilaksanakan pada hari Sabtu sore atau hari Minggu pada jam yang lebih sesuai.



MEMPERINGATI YESUS MASUK YERUSALEM



Cara Pertama: Perarakan

Pada jam yang ditentukan umat beriman berhimpun di kapel atau tempat yang layak di luar gedung gereja yang menjadi tujuan perarakan. Umat memegang daun palma atau ranting dedaunan.

Imam dan diakon, dengan mengenakan busana liturgi berwarna merah, didampingi para pelayan yang lain, menuju tempat umat berkumpul. Sebagai ganti kasula, imam dapat mengenakan pluviale; setelah perarakan selesai, pluviale ditanggalkan dan diganti kasula.

Sementara itu dilagukan antifon berikut, atau nyanyian lain yang sesuai.

Antifon Pembuka                                                                                             Mat. 21:9
_           __                      __         _________     __                      _________     ____    __
5.         5. 2      2        21      7.          1        23      2        7.          1        232    12      1 
Ho -   san-   na *   Pu -    tra      Da -   ud,               ter-    pu -    ji -      lah              

_           __        ___      __         _________     ___
1        6. 5.       5. 4.       6. 1      1         6.   7.          6. 7.        5.         5.         |
Yang da-     tang   da-     lam    na-     ma     Tu -    han,  

_________                   ___      ___      ___     
1        1        1        6.  1     2 1     7.   1     1        7.            |
Ra-    ja       I -      sra      -                   el!

_           __        ____    _________     ___
5.         5. 2      231    6.         7.          6.  7.       5.         5.         ||                   
Ho -   san-   na                sem-  bah    su -    jud!                      


Teks tanpa lagu:

Hosanna bagi Putra Daud,
terpujilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.
Raja Israel, hosanna di tempat yang mahatinggi.


Kemudian imam dan umat membuat tanda salib sementara imam berkata:

I   Dalam nama Bapa, † dan Putra, dan Roh Kudus.

Kemudian imam memberi salam kepada umat seperti biasa, dan menyampaikan kata pengantar singkat untuk mengajak umat supaya ikut-serta secara aktif dan sadar dalam perayaan hari ini, dengan kata-kata berikut atau yang senada:

I   Saudara-saudara terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.

Kemudian, sambil merentangkan tangan, imam mengucapkan salah satu dari doa-doa berikut:

I   Marilah kita berdoa:
Allah yang mahakuasa dan kekal, kuduskanlah † daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan penuh sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U  Amin.

Atau:

I   Marilah kita berdoa:
Ya Allah, tambahlah iman kami yang berharap pada-Mu, dan dengan murah hati dengarkanlah doa-doa kami. Semoga kami, yang hari ini memegang daun palma untuk mengelu-elukan Kristus, juga menghormati Engkau dengan hidup baik menurut semangat Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U  Amin.

Lalu imam mereciki daun palma dengan air suci tanpa mengucapkan apa-apa.

Kemudian diakon atau, kalau tidak ada, imam sendiri memaklumkan Injil yang mengisahkan Tuhan memasuki Kota Yerusalem, menurut satu dari keempat Injil. Kalau dianggap baik, Kitab Injil dapat didupai.

Bacaan Sebelum Perarakan

Bacaan Injil                                                                                                Lukas 19 28-40          
           
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketik telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunugn yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke kampung itu, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari! Dan jika ada orang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu melepaskannya?’ jawablah begini, ‘Tuhan memerlukannya’.” Lalu pergilah kedua murid yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalaha orang yang empunya keledai itu, “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka,  “Tuhan memerlukannya.” Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka menghamparkan pakaian di jalan. Ketika Yesus sudah dekat Yerusalem, di jalan yang menurun dari bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena mujizat yang telah mereka lihat. Kata mereka, “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”
Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tegurlah murid-murid-Mu itu!” jawab Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu-batu ini akan berteriak.”

Demikianlah sabda Tuhan.


Homili Singkat

Untuk memulai perarakan, imam atau diakon atau pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.

          1 ...             
I         Saudara-saudara terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di Yerusalem

1 ...                                            6.       |
yang mengelu-elukan Ye-         sus.
                          _           ______           ____________            _
1 ...              6.         1        1        7.          7.          7.          1       || 
Marilah kita ber-   a -      rak     da -    lam    da -    mai.   

Atau:

1 ...                                            6.       || 
I         Marilah kita berarak dalam da-mai.

          1 ...                                  6.       || 
U       Dalam nama Kristus. A-min.



Perarakan

Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja tempat misa akan dirayakan. Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan sambil mengayun-ayunkan pedupaan yang berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan daun palma, diapit oleh dua pelayan yang membawa lilin bernyala. Menyusul diakon yang membawa Evangeliarium, imam dan para pelayan lain, dan akhirnya seluruh umat, yang berarak sambil melambai-lambaikan daun palma.
Sementara perarakan berlangsung, dilagukan nyanyian-nyanyian berikut oleh kor bersama umat. Dapat juga dilagukan nyanyian-nyanyian lain yang sesuai untuk menghormati Raja Kristus.


Antifon 1

Sambil membawa ranting-ranting zaitun
anak-anak Ibrani menyambut Tuhan
seraya berseru:
Hosanna di tempat yang mahatinggi.

Antifon ini dapat diulangi di antara bait-bait mazmur berikut.


Mazmur 24

Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, *
     jagat dan semua penghuninya.
Ia telah mendasarkannya di atas lautan *
     dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
 > Antifon diulang.
Siapakah yang mendaki gunung Tuhan *
     dan berdiri di tempat kudus-Nya?
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, †
dan tidak menginginkan dusta, *
     dan juga tidak bersumpah palsu.
 > Antifon diulang.
Ia akan mendapat berkat dari Tuhan *
     dan rahmat dari Allah penyelamatnya.
Inilah bangsa yang mencari Dia, *
     yang mencari wajah Allah Yakub.
 > Antifon diulang.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, *
     supaya masuklah raja mulia.
Siapakah itu raja mulia? *
     Tuhan yang mahakuat dan mahakuasa,
     Tuhan yang jaya dalam pertempuran.
 > Antifon diulang.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi,
     supaya masuklah raja mulia.
Siapakah itu raja mulia? *
     Allah segala kuasa, Dialah raja mulia.
 > Antifon diulang.


Antifon 2

Anak-anak Ibrani membentangkan pakaian di jalan
dan berseru: Hosanna bagi Putra Daud.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.

Antifon ini dapat diulangi di antara bait-bait mazmur berikut.



Mazmur 47

Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, *
     bersoraklah bagi Allah dengan nyanyian gembira.
Sebab dahsyatlah Tuhan yang mahatinggi, *
     raja agung atas seluruh bumi.
 > Antifon diulang.
Ia menaklukkan bangsa-bangsa kepada kita, *
     dan menundukkan suku-suku ke bawah kaki kita.
Ia menentukan warisan bagi kita, *
     kebanggaan Yakub yang dicintai-Nya.
Allah telah naik diiringi sorak-sorai, *
     Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
 > Antifon diulang.
Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, *
     bermadahlah bagi raja kita, bermadahlah.
Sebab Allah merajai seluruh bumi, *
     bermadahlah dengan tulus hati.
 > Antifon diulang.
Allah memerintah segala bangsa, *
     Ia bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
Para pemimpin bangsa-bangsa berkumpul
     bersama umat Allah Abraham, †
karena seluruh bumi milik Allah, *
     sangat mulialah pula.
 > Antifon diulang.


Madah bagi Raja Kristus

P          Refren:
            Kemuliaan, pujian, dan hormat bagi-Mu
            ya Raja Kristus Penebus.
            Anak-anak menyongsong-Mu
            dengan pujian khidmat.
             
U         Kemuliaan, pujian, ...

P          Engkau raja Israel, keturunan Daud yang mulia,
            Hai raja yang terberkati, Engkau datang dalam nama Tuhan.
U         Kemuliaan, pujian, ...

P          Seluruh himpunan surgawi di tempat yang mahatinggi,
            manusia yang fana, dan segenap makhluk bersama-sama memuji-Mu.
U         Kemuliaan, pujian, ...

P          Umat Ibrani menyambut-Mu dengan daun-daun palma.
            Lihatlah kami menghadap-Mu dengan doa, madah, dan pujian.
U         Kemuliaan, pujian, ...

P          Pujian kepada-Mu, yang rela menderita.
            Bagi-Mu, ya Raja, kami melambungkan madah pujian.
U         Kemuliaan, pujian, ...

P          Terimalah bakti kami, seperti bakti mereka,
            ya Raja mahamurah, pecinta kebaikan.
U         Kemuliaan, pujian, ...

Ketika perarakan memasuki gereja, dilagukan lagu singkat berikut atau nyanyian lain yang menuturkan Tuhan memasuki kota suci.

P          Ketika Tuhan memasuki kota suci,
            anak-anak Ibrani mewartakan kebangkitan kehidupan. *
            Sambil melambaikan daun-daun palma bersoraklah mereka:
            Hosanna di tempat yang mahatinggi.

Ayat:
            Ketika umat mendengar
            bahwa Yesus memasuki Yerusalem,
            keluarlah mereka menyongsong Dia.
U         Sambil ...

Setelah tiba di altar, imam menghormati altar dan, bila dianggap perlu, mendupainya. Lalu ia pergi ke tempat duduk, menanggalkan pluviale dan mengenakan kasula. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila ada, Kyrie, imam langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.


Cara Kedua: Upacara Masuk Meriah

Kalau perarakan di luar gereja tidak dapat dilaksanakan, peristiwa Yesus memasuki Kota Yerusalem dirayakan di dalam gereja dengan upacara masuk meriah sebelum misa utama.
Umat berkumpul di depan pintu gereja atau di dalam gereja sambil memegang daun palma. Imam, para pelayan, dan para wakil umat pergi ke tempat yang cocok di dalam gereja ―bukan di panti-imam― yang dapat dilihat oleh sebagian besar umat yang hadir.
Sementara imam dan para pelayan pergi ke tempat tersebut, dilagukan antifon 'Hosana bagi Putra Daud' (no. 4) atau nyanyian lain yang sesuai. Kemudian imam memberkati daun palma dan membacakan Injil tentang Yesus memasuki Kota Yerusalem (no. 5-7). Sesudah pembacaan Injil imam, para pelayan, dan wakil umat berarak di dalam gereja menuju panti-imam. Sementara itu, dilagukan responsorium 'Ketika Tuhan Memasuki' (no. 10) atau nyanyian lain yang sesuai.
Setelah tiba di altar, imam menghormati altar, lalu menuju tempat duduk. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila ada, Kyrie, imam langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.


Cara Ketiga: Upacara Masuk Sederhana

Dalam semua misa lain pada hari Minggu ini, apabila tidak dapat diadakan upacara masuk meriah, peristiwa Tuhan memasuki Kota Yerusalem diperingati dengan upacara masuk sederhana.
Waktu imam menuju altar dilagukan antifon pembuka dengan mazmurnya (no. 18) atau nyanyian lain yang sesuai. Setelah tiba di altar, imam menghormati altar, lalu menuju tempat duduk. Sesudah membuat tanda salib, imam memberi salam kepada umat. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.
Dalam misa-misa yang lain, apabila tidak dilagukan nyanyian pembuka, imam –sesudah tiba di altar– menghormati altar, menyampaikan salam kepada umat, membacakan antifon pembuka, dan melanjutkan misa seperti biasa.


Antifon Pembuka                                                   bdk. Yoh. 12:1,12-13; Mzm. 24:9-10

Enam hari sebelum hari raya Paskah,
tatkala Tuhan memasuki Kota Yerusalem,
anak-anak menyongsong Dia.
Mereka membawa daun palma dan bersorak gembira:
*Hosanna di tempat yang mahatinggi.
Diberkatilah Engkau
yang datang dengan membawa kerahiman berlimpah.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura,
dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi,
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah itu raja mulia?
Allah segala kuasa, Dialah raja mulia.
* Hosanna di tempat yang mahatinggi.
Diberkatilah Engkau
yang datang dengan membawa kerahiman berlimpah.


MISA
Setelah selesai perarakan atau upacara masuk meriah, imam memulai misa dengan doa pembuka.

Doa Pembuka 1
I   Marilah berdoa:
     Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib, sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U  Amin

LITURGI SABDA
Bacaan Untuk Perayaan Ekaristi
Catatan: Untuk Perayaan Ekaristi hari ini disediakan 3 bacaan; sangat dianjurkan agar ketiga-tiganya dibacakan, kecuali alasan pastoral menyarankan lain. Mengingat pentingnya Kisah Sengsara Tuhan, imam, sesudah mempertimbangkan situasi jemaat, dapat mengambil salah satu dari kedua bacaan sebelum Injil, atau bahkan hanya mengambil Kisah Sengsara Tuhan, kalau terpaksa boleh yang singkat.
Tetapi semua ini hanya boleh dilakukan dalam misa bersama umat.
Bacaan Pertama                                                                                 Yesaya 50:4–7      

Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Pembacaan dari Kitab Yesaya:

Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Demikianlah sabda Tuhan.

                                                                       
Mazmur Tanggapan                                   Mzm 22:8-9.17-18a.19-20.23-24; Ul:2a

Ulangan (PS 819)
Allahkku, ya Allahku, mengapa Kautinggalkan daku?

Ayat:
1.   Semua yang melihat aku mengolok-olok;
      mereka mencibir dan menggelengkan kepala!
      Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang meluputkannya,
      biarlah Allah melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?”

2.   Sekawanan anjing mengerumuni aku;
      gerombolan penjahat mengepung aku,
      mereka menusuk tangan dan kakiku.
      Segala tulangku dapat kuhitung.

3.   Mereka membagi pakaianku di antara mereka,
      dan membuang undian atas jubahku.
      Tetapi Engkau, ya Tuhan, janganlah jauh;
      Ya kekuatanku, segeralah menolong aku.



Bacaan Kedua                                                                                         Filipi 2:6–11      

             Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:

Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa semua lidah mengakui: Yesus Kristus adalah Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil (PS 965)

Terpujilah Kristus Tuhan, raja mulia dan kekal.

Ayat: Flp 2:8-9
      Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib.
      Dari sebab itulah Allah menganugerahkan Yesus,
       dan menganugerahkan nama yang paling luhur kepada-Nya.    

                                                                                                            à Terpujilah...

Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanpa tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan oleh diakon atau, kalau tidak ada, oleh imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara dibacakan oleh lektor, tetapi bila mungkin, sabda Yesus dibawakan oleh imam.

Sebelum membawakan Kisah Sengsara, diakon mohon berkat imam seperti biasa sebelum Injil, tetapi pembaca awam tidak perlu.


Bacaan Injil[1]                                                                                      Lukas 22:14 – 23:56

Yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi pelayanmu.

N         Inilah Kisah Sengara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas:

N         Ketika tiba saat perjamuan Paskah, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka,

+          ”Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. SebabAku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai perjamuan ini digenapkan dalam Kerajaan Allah.”

N         Kemudian Yesus mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata,

+          ”Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu! Sebab Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.”

N         Lalu Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahnya dan memberikannya kepada mereka, seraya berkata,

+          ”Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.”
N         Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata,

+          ”Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku ada bersama Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!”

N         Lalu mulailah mereka mempersoalkan siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian. Lalu terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapa yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Yesus berkata kepada mereka,

+          ”Raja-raja para bangsa memerintah rakyatnya, dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut ’pelindung’. Tetapi janganlah demikian di antara kamu; yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda, dan yang pemimpin menjadi pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Maka Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku. Kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku, dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.”

N         Kemudian Yesus berkata kepada Petrus,

+          ”Simon, Simon, lihat Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum. Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.”

 N        Jawab Petrus,

Ptr       ”Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!”

N         Tetapi Yesus berkata,

+          ”Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal Aku.”

N         Lalu Yesus berkata kepada semua rasul,

+          ”Ketika Aku mengutus kamu dengan tidak membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?”

N         Jawab mereka,

PR       ”Suatu pun tidak!”

N         Kata-Nya kepada mereka,

+          ”Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya; demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya, hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi.”

N         Kata mereka,

PR       ”Tuhan, ini ada dua pedang.”

N         Jawab-Nya,

+          ”Sudah cukup!”

N         Lalu pergilah Yesus ke luar kota, dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka.

+          ”Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”

N         Kemudian Yesus menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya. Di sana Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya,

+          ”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku. Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang hendaknya terjadi.”

N         Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Yesus sangat ketakutan, dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan di tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya. Tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka,

+          ”Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”

N         Waktu Yesus masih berbicara, datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas mendekati Dia untuk mencium-Nya. Maka kata Yesus kepadanya,

+          ”Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?”

N         Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi, berkatalah mereka,

PR       ”Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?”

N         Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Agung, sehingga putuslah telinga kanannya. Tetapi Yesus berkata,

+          ”Sudahlah!”

N         Lalu Yesus menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.
Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan para kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya,

+          ”Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung? Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tapi inilah saatmu, dan inilah kuasa kegelapan itu!”

N         Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Agung. Dan Petrus mengikuti dari jauh.
Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api, dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka. Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amati Petrus, lalu berkata,

R         ”Orang ini juga bersama-sama dengan Yesus!”

N         Tetapi Petrus menyangkal, katanya,

Ptr       ”Bukan, aku tidak mengenal Dia!”

N         Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata,

R         ”Engkau juga seorang dari mereka!”

N         Tetapi Petrus berkata,

Ptr       ”Bukan, aku bukan seorang dari mereka!”

N         Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain lagi berkata dengan tegas,

R         ”Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Yesus, sebab ia juga orang Galilea.”

N         Tetapi Petrus berkata,

Ptr       ”Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan.”

N         Seketika itu juga, sementara Petrus berkata, berkokoklah ayam. Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya, ”Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku.” Lalu Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedih. Sementara itu Yesus diolok-olok dan dipukuli oleh orang-orang yang menahan-Nya. Mereka menutupi muka Yesus dan bertanya,

R         ”Coba katakan, siapa yang memukul Engkau?”

N         Dan banyak lagi hujat yang mereka ucapkan kepada-Nya.
Setelah hari siang, berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Lalu mereka menghadapkan Yesus ke Mahkamah Agama mereka, katanya,

R         ”Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami.”

N         Jawab Yesus,

+          ”Sekalipun Aku mengatakannya kepadamu, kamu toh tidak percaya! Dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepadamu, kamu toh tidak akan menjawab. Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.”

N         Kata mereka semua,

R         ”Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?”

N         Jawab Yesus,

+          ”Kamu sendiri mengatakan bahwa Akulah Anak Allah.”

N         Lalu kata mereka,

R         ”Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita telah mendengarnya dari mulut-Nya sendiri!”

N         Lalu bangkitlah seluruh sidang itu, dan Yesus dibawa menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,

R         ”Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia melarang orang membayar pajak kepada kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.”

N         Pilatus bertanya kepada Yesus,

PIL      ”Benarkah Engkau raja orang Yahudi?”

N         Jawab Yesus,

+          ”Engkau sendiri mengatakannya.”

N         Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,

PIL      ”Aku tidak menemukan kesalahan apa pun pada orang ini.”

N         Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,

R         ”Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea, dan kini sudah sampai di sini!”

N         Ketika Pilatus mendengar itu, ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.
Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagi pula ia berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus, lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan.

N         Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat, dan berkata kepada mereka,

PIL      ”Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksanya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.

 (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada hari raya itu).

N         Tetapi mereka berteriak bersama-sama,

R         ”Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!”

N         Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya,

R         ”Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!”

N         Kata Pilatus untuk yang ketiga kalinya kepada mereka,

PIL      ”Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi Aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”

N         Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan  pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka.
Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,

+          ”Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul, berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan dan yang tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian terhadap kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?”

N         Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus, disalibkan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan, yang lain di sebelah kiri-Nya.
Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,

+          ”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”

N         Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya,

R         ”Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah.”

N         Juga prajurit-prajurit mengolok-olok Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,

Srd      ”Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”

N         Ada juga tulisan di atas kepala-Nya ”Inilah Raja orang Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya,

P1        ”Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”

N         Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,

P2        ”Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”

N         Lalu ia berkata kepada Yesus,

P2        ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya,

+          ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”

N         Ketika itu kira-kira pukul dua belas. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,

+          ”Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”

N         Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya.

(Semua hening sejenak mengenangkan wafat Tuhan)

N         Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya,

R         ”Sungguh, orang ini adalah orang besar!”

N         Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.
Waktu itu ada seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Agung, dan seorang yang baik lagi benar. Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi, dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus. Dan sesudah menurunkan jenazah itu, ia mengafaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan satu jenazah pun. Hari itu adalah hari persiapan, dan Sabat hampir mulai.
Perempuan-perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea ikut serta dan melihat kubur itu; juga mereka melihat bagaimana jenazah Yesus dibaringkan. Setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat.

N         Demikanlah sabda Tuhan.

Atau

Bacaan Injil Singkat                                                                              Lukas 23:1-49

Inilah Kisah Sengara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu itu bangkitlah para tua-tua bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya, ”Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia melarang orang membayar pajak kepada kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.” Pilatus bertanya kepada Yesus, ”Benarkah Engkau raja orang Yahudi?” Jawab Yesus, ”Engkau sendiri mengatakannya.” Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu, ”Aku tidak menemukan kesalahan apa pun pada orang ini.” Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya, ”Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea, dan kini sudah sampai di sini!” Ketika Pilatus mendengar itu, ia bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.
Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagi pula ia berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus, lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan.
Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat, dan berkata kepada mereka, ”Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksanya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya. (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada hari raya itu). Tetapi mereka berteriak bersama-sama, ”Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!”
Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, ”Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!” Kata Pilatus untuk yang ketiga kalinya kepada mereka, ”Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi Aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.” Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan  pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka.
Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, ”Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul, berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan dan yang tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian terhadap kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?”
Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus, disalibkan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan, yang lain di sebelah kiri-Nya.
Ketika bergantung di salib, Yesus berkata, ”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya, ”Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah.” Juga prajurit-prajurit mengolok-olok Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata, ”Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”
Ada juga tulisan di atas kepala-Nya ”Inilah Raja orang Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya, ”Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya, ”Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata kepada Yesus, ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”
Ketika itu kira-kira pukul dua belas. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, ”Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya.

(Semua hening sejenak mengenangkan wafat Tuhan)

Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya, ”Sungguh, orang ini adalah orang besar!” Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.

Demikianlah sabda Tuhan.

Sesudah Kisah Sengsara, bila mungkin, diadakan homili singkat, atau saat hening sejenak.

Homili
Syahadat diucapkan, lalu dilanjutkan dengan doa umat.
Syahadat
Doa Umat (Doa Ini Alternatif Pilihan)
I: Marilah berdoa kepada Allah, Bapa kita, dan mempercayakan
kepada-Nya saudara-saudari kita yang menderita.
Marilah kita mohon kepada-Nya:
U: Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.

1. Untuk semua orang:
Ya Bapa, semoga semua orang mengakui Kristus sebagai
Penyelamat, yang telah wafat bagi kami.
Marilah berdoa:
U: Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.

2. Untuk para pendosa,
Ya Bapa, semoga orang-orang berdosa, seperti Santo Petrus
yang pernah menyangkal Yesus, menyesali dosa-dosa
mereka dan mendapatkan pengampunan dari Tuhan.
Marilah berdoa:
U: Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.

3. Bagi mereka yang sedang ditahan di penjara, seperti
Barabas:
Ya Bapa, semoga mereka yang meringkuk di penjara
mendapatkan kembali kebebasan dan menjadi warga
masyarakat yang dapat menyumbangkan kebaikan-kebaikan.
Marilah berdoa:
U: Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
4. Bagi para pemimpin:
Ya Bapa, semoga para pemimpin tidak bersikap seperti
Pilatus dengan menghindari tanggung jawab, tetapi menjadi
pelayan keadilan dan kebenaran.
Marilah berdoa:
U: Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.

5. Bagi mereka yang dihukum mati seperti penjahat yang
disalibkan bersama Yesus:
Ya Bapa, semoga Yesus, yang telah masuk ke dalam kerajaan-
Nya, mengingat mereka.
Marilah berdoa:
U: Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.

6. Bagi para ibu yang kehilangan anak, seperti Bunda Maria:
Ya Bapa, semoga para ibu yang kehilangan anak tidak
hancur dan lumpuh hatinya karena penderitaan.
Marilah berdoa:
U: Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.

7. Bagi kita semua:
Ya Bapa, semoga kami bersedia memanggul salib kami
masing-masing dan mengikuti Yesus.
Marilah berdoa:
U: Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.

I: Bapa, semoga penderitaan dan wafat Yesus meringankan
beban orang-orang yang menderita, dan semakin
mendekatkan mereka kepada-Mu, Allah kami selama-lamanya.
U:
LITURGI EKARISTI

Doa Persiapan Persembahan
I   Marilah berdoa:
Ya Tuhan, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U  Amin.


Prefasi Minggu Sengsara

I   Sungguh layak dan benar,
     pantas dan menyelamatkan,
     bahwa kami selalu dan di mana pun
     bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus,
     Allah yang Mahakuasa dan kekal:
     dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
     Ia yang tidak bersalah,
     rela menderita bagi orang berdosa
     dan rela dihukum dengan tidak adil bagi orang jahat.
     Wafat-Nya menghapus dosa kami
     dan kebangkitan-Nya menyelamatkan kami.
     Maka, bersama semua Malaikat kami pun memuji Dikau
     dan bersorak gembira sambil berseru:
U  Kudus, kudus, kuduslah Tuhan.
Doa Syukur Agung
Bapa Kami

Antifon Komuni                                                                                         Matius 26:42
Ya Bapa,
jika tak mungkin piala ini Kulewati tanpa meminumnya,
maka jadilah kehendak-Mu.

Doa Sesudah Komuni
I   Marilah berdoa:
Ya Tuhan, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U  Amin.
RITUS PENUTUP

Amanat Pengutusan

Berkat
Pengutusan






[1] Atau bacaan Injil singkat: Luk 23:1-49

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino site - Lucky Club Online Casino
    Lucky Club casino site. In our opinion, the site is not luckyclub.live trustworthy but rather safe. The website is only for players to enjoy their favourite games from

    BalasHapus