HARI MINGGU PALMA
MENGENANG SENGSARA
TUHAN
TAHUN C
(gambar dari amorpost.com)
Pada hari ini Gereja mengenangkan peristiwa Kristus
Tuhan memasuki Kota Yerusalem untuk menggenapi misteri Paskah-Nya. Dalam semua
misa peristiwa ini hendaknya diperingati dengan salah satu cara berikut: 1) perarakan atau 2) upacara masuk meriah sebelum misa utama, 3) upacara masuk sederhana sebelum misa-misa lain. Upacara masuk
meriah, tetapi bukan perarakan, dapat diadakan sebelum salah satu misa yang
biasanya dihadiri oleh banyak umat.
Apabila perarakan atau upacara masuk meriah tidak
dapat diadakan, seyogyanya diselenggarakan perayaan sabda untuk mengenang
peristiwa Tuhan memasuki Kota Yerusalem secara meriah dan untuk mengenang
sengsara Tuhan. Perayaan ini dapat dilaksanakan pada hari Sabtu sore atau hari Minggu
pada jam yang lebih sesuai.
MEMPERINGATI YESUS MASUK
YERUSALEM
Cara
Pertama: Perarakan
Pada jam yang ditentukan umat beriman berhimpun di
kapel atau tempat yang layak di luar gedung gereja yang menjadi tujuan
perarakan. Umat memegang daun palma atau ranting dedaunan.
Imam dan diakon, dengan mengenakan busana liturgi
berwarna merah, didampingi para pelayan yang lain, menuju tempat umat
berkumpul. Sebagai ganti kasula, imam dapat mengenakan pluviale; setelah
perarakan selesai, pluviale ditanggalkan dan diganti kasula.
Sementara
itu dilagukan antifon berikut, atau nyanyian lain yang sesuai.
Antifon Pembuka Mat. 21:9
_ __ __ _________ __ _________ ____ __
5. 5. 2 2 21 7. 1 23 2 7. 1 232 12 1 ’
Ho - san- na
* Pu - tra
Da - ud,
ter- pu - ji - lah
_ __ ___ __ _________ ___
1 6. 5. 5. 4. 6. 1 1
6. 7. 6. 7. 5. 5. |
Yang da- tang da- lam na- ma Tu
- han,
_________ ___ ___ ___
1 1 1 6. 1 2
1 7. 1 1 7. |
Ra- ja I
- sra - el!
_ __ ____ _________ ___
5. 5. 2 231 6. 7. 6. 7.
5. 5. ||
Ho - san- na
sem- bah su - jud!
Teks
tanpa lagu:
Hosanna bagi
Putra Daud,
terpujilah Dia
yang datang dalam nama Tuhan.
Raja Israel, hosanna di tempat yang mahatinggi.
Kemudian imam dan umat membuat tanda salib sementara
imam berkata:
I Dalam
nama Bapa, † dan
Putra, dan Roh Kudus.
Kemudian imam memberi salam
kepada umat seperti biasa, dan menyampaikan kata pengantar singkat untuk
mengajak umat supaya ikut-serta secara aktif dan sadar dalam perayaan hari ini,
dengan kata-kata berikut atau yang senada:
I Saudara-saudara terkasih, sudah sejak awal
masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih.
Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh umat Allah mengawali
misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi
misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah
dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa
yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni
kebangkitan dan kehidupan.
Kemudian, sambil merentangkan tangan, imam
mengucapkan salah satu dari doa-doa berikut:
I Marilah
kita berdoa:
Allah yang mahakuasa dan kekal, kuduskanlah † daun
palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan
penuh sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup
dan berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.
Atau:
I Marilah
kita berdoa:
Ya Allah, tambahlah iman kami yang berharap pada-Mu, dan dengan
murah hati dengarkanlah doa-doa kami. Semoga kami, yang hari ini memegang daun
palma untuk mengelu-elukan Kristus, juga menghormati Engkau dengan hidup baik
menurut semangat Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.
Lalu imam mereciki daun palma dengan air
suci tanpa mengucapkan apa-apa.
Kemudian diakon atau, kalau tidak ada, imam sendiri
memaklumkan Injil yang mengisahkan Tuhan memasuki Kota Yerusalem, menurut satu
dari keempat Injil. Kalau dianggap baik, Kitab Injil dapat didupai.
Bacaan
Sebelum Perarakan
Bacaan Injil Lukas
19 28-40
Diberkatilah
Dia yang datang dalam nama Tuhan.
Inilah
Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem,
ketik telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunugn yang bernama
Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke
kampung itu, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum
pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari! Dan jika
ada orang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu melepaskannya?’ jawablah begini,
‘Tuhan memerlukannya’.” Lalu pergilah kedua murid yang disuruh itu, dan mereka
mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. Ketika mereka
melepaskan keledai itu, berkatalaha orang yang empunya keledai itu, “Mengapa
kamu melepaskan keledai itu?” Kata mereka,
“Tuhan memerlukannya.” Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu
mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya. Dan
sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka menghamparkan pakaian di jalan.
Ketika Yesus sudah dekat Yerusalem, di jalan yang menurun dari bukit Zaitun,
mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan
suara nyaring oleh karena mujizat yang telah mereka lihat. Kata mereka,
“Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di
surga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”
Beberapa orang Farisi yang turut
dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, tegurlah murid-murid-Mu
itu!” jawab Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam,
maka batu-batu ini akan berteriak.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Homili Singkat
Untuk memulai perarakan, imam atau diakon atau
pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.
1 ...
I Saudara-saudara terkasih, marilah kita
mencontoh khalayak di Yerusalem
1 ... 6.
|
yang
mengelu-elukan Ye- sus.
_ ______ ____________ _
1 ... 6. 1 1 7.
7. 7.
1 ||
Marilah kita
ber- a - rak
da - lam
da - mai.
Atau:
1
... 6.
||
I Marilah kita berarak dalam da-mai.
1 ... 6.
||
U Dalam nama Kristus. A-min.
Perarakan
Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja
tempat misa akan dirayakan. Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan
paling depan sambil mengayun-ayunkan pedupaan yang berasap; menyusul seorang
pelayan pembawa salib yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan daun
palma, diapit oleh dua pelayan yang membawa lilin bernyala. Menyusul diakon
yang membawa Evangeliarium, imam dan para pelayan lain, dan akhirnya seluruh
umat, yang berarak sambil melambai-lambaikan daun palma.
Sementara perarakan berlangsung, dilagukan
nyanyian-nyanyian berikut oleh kor bersama umat. Dapat juga dilagukan
nyanyian-nyanyian lain yang sesuai untuk menghormati Raja Kristus.
Antifon 1
Sambil membawa ranting-ranting zaitun
anak-anak Ibrani menyambut Tuhan
seraya berseru:
Hosanna di tempat yang mahatinggi.
Antifon ini dapat diulangi di antara bait-bait
mazmur berikut.
Mazmur 24
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, *
jagat dan
semua penghuninya.
Ia telah mendasarkannya di atas lautan *
dan
menegakkannya di atas sungai-sungai.
> Antifon
diulang.
Siapakah yang mendaki gunung Tuhan *
dan
berdiri di tempat kudus-Nya?
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, †
dan tidak menginginkan dusta, *
dan juga
tidak bersumpah palsu.
> Antifon
diulang.
Ia akan mendapat berkat dari Tuhan *
dan rahmat
dari Allah penyelamatnya.
Inilah bangsa yang mencari Dia, *
yang
mencari wajah Allah Yakub.
> Antifon
diulang.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, *
supaya
masuklah raja mulia.
Siapakah itu raja mulia? *
Tuhan yang
mahakuat dan mahakuasa,
Tuhan yang
jaya dalam pertempuran.
> Antifon
diulang.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi,
supaya
masuklah raja mulia.
Siapakah itu raja mulia? *
Allah
segala kuasa, Dialah raja mulia.
> Antifon diulang.
Antifon 2
Anak-anak Ibrani membentangkan pakaian di jalan
dan berseru: Hosanna bagi Putra Daud.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.
Antifon ini dapat diulangi di antara bait-bait
mazmur berikut.
Mazmur 47
Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, *
bersoraklah
bagi Allah dengan nyanyian gembira.
Sebab dahsyatlah Tuhan yang mahatinggi, *
raja agung
atas seluruh bumi.
> Antifon diulang.
Ia menaklukkan bangsa-bangsa kepada kita, *
dan
menundukkan suku-suku ke bawah kaki kita.
Ia menentukan warisan bagi kita, *
kebanggaan
Yakub yang dicintai-Nya.
Allah telah naik diiringi sorak-sorai, *
Tuhan
mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
> Antifon diulang.
Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, *
bermadahlah
bagi raja kita, bermadahlah.
Sebab Allah merajai seluruh bumi, *
bermadahlah
dengan tulus hati.
> Antifon diulang.
Allah memerintah segala bangsa, *
Ia
bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
Para pemimpin bangsa-bangsa berkumpul
bersama
umat Allah Abraham, †
karena seluruh bumi milik Allah, *
sangat
mulialah pula.
> Antifon diulang.
Madah bagi Raja Kristus
P Refren:
Kemuliaan,
pujian, dan hormat bagi-Mu
ya
Raja Kristus Penebus.
Anak-anak
menyongsong-Mu
dengan
pujian khidmat.
U Kemuliaan, pujian, ...
P Engkau
raja Israel, keturunan Daud yang mulia,
Hai
raja yang terberkati, Engkau datang dalam nama Tuhan.
U Kemuliaan,
pujian, ...
P Seluruh
himpunan surgawi di tempat yang mahatinggi,
manusia
yang fana, dan segenap makhluk bersama-sama memuji-Mu.
U Kemuliaan,
pujian, ...
P Umat
Ibrani menyambut-Mu dengan daun-daun palma.
Lihatlah
kami menghadap-Mu dengan doa, madah, dan pujian.
U Kemuliaan,
pujian, ...
P Pujian
kepada-Mu, yang rela menderita.
Bagi-Mu,
ya Raja, kami melambungkan madah pujian.
U Kemuliaan,
pujian, ...
P Terimalah
bakti kami, seperti bakti mereka,
ya
Raja mahamurah, pecinta kebaikan.
U Kemuliaan,
pujian, ...
Ketika perarakan memasuki gereja, dilagukan lagu
singkat berikut atau nyanyian lain yang menuturkan Tuhan memasuki kota suci.
P Ketika
Tuhan memasuki kota suci,
anak-anak
Ibrani mewartakan kebangkitan kehidupan. *
Sambil
melambaikan daun-daun palma bersoraklah mereka:
Hosanna di tempat yang mahatinggi.
Ayat:
Ketika
umat mendengar
bahwa
Yesus memasuki Yerusalem,
keluarlah
mereka menyongsong Dia.
U Sambil
...
Setelah tiba di altar, imam menghormati altar dan,
bila dianggap perlu, mendupainya. Lalu ia pergi ke tempat duduk, menanggalkan
pluviale dan mengenakan kasula. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus
pembuka misa, termasuk, bila ada, Kyrie,
imam langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.
Cara
Kedua: Upacara Masuk Meriah
Kalau perarakan di luar gereja tidak dapat
dilaksanakan, peristiwa Yesus memasuki Kota Yerusalem dirayakan di dalam gereja
dengan upacara masuk meriah sebelum misa utama.
Umat berkumpul di depan pintu gereja atau di dalam
gereja sambil memegang daun palma. Imam, para pelayan, dan para wakil umat
pergi ke tempat yang cocok di dalam gereja ―bukan di panti-imam― yang dapat
dilihat oleh sebagian besar umat yang hadir.
Sementara imam dan para pelayan pergi ke tempat
tersebut, dilagukan antifon 'Hosana bagi Putra Daud' (no. 4) atau nyanyian lain
yang sesuai. Kemudian imam memberkati daun palma dan membacakan Injil tentang
Yesus memasuki Kota Yerusalem (no. 5-7). Sesudah pembacaan Injil imam, para
pelayan, dan wakil umat berarak di dalam gereja menuju panti-imam. Sementara
itu, dilagukan responsorium 'Ketika Tuhan Memasuki' (no. 10) atau nyanyian lain
yang sesuai.
Setelah tiba di altar, imam menghormati altar, lalu
menuju tempat duduk. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa,
termasuk, bila ada, Kyrie,
imam langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.
Cara
Ketiga: Upacara Masuk Sederhana
Dalam semua misa lain pada hari Minggu ini, apabila
tidak dapat diadakan upacara masuk meriah, peristiwa Tuhan memasuki Kota
Yerusalem diperingati dengan upacara masuk sederhana.
Waktu imam menuju altar dilagukan antifon pembuka
dengan mazmurnya (no. 18) atau nyanyian lain yang sesuai. Setelah tiba di
altar, imam menghormati altar, lalu menuju tempat duduk. Sesudah membuat tanda
salib, imam memberi salam kepada umat. Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.
Dalam misa-misa yang lain, apabila tidak dilagukan
nyanyian pembuka, imam –sesudah tiba di altar– menghormati altar, menyampaikan
salam kepada umat, membacakan antifon pembuka, dan melanjutkan misa seperti
biasa.
Antifon Pembuka bdk.
Yoh. 12:1,12-13; Mzm. 24:9-10
Enam hari sebelum hari raya Paskah,
tatkala Tuhan memasuki Kota Yerusalem,
anak-anak menyongsong Dia.
Mereka membawa daun palma dan bersorak gembira:
*Hosanna di tempat yang mahatinggi.
Diberkatilah Engkau
yang datang dengan membawa kerahiman berlimpah.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura,
dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi,
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah itu raja mulia?
Allah segala kuasa, Dialah raja mulia.
* Hosanna di tempat yang mahatinggi.
Diberkatilah Engkau
yang datang dengan membawa kerahiman berlimpah.
MISA
Setelah selesai perarakan atau upacara masuk meriah,
imam memulai misa dengan doa pembuka.
Doa Pembuka 1
I Marilah berdoa:
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau
telah menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan
sampai wafat di salib, sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah,
agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.
U Amin
LITURGI SABDA
Bacaan
Untuk Perayaan Ekaristi
Catatan: Untuk Perayaan Ekaristi hari ini disediakan 3
bacaan; sangat dianjurkan agar ketiga-tiganya dibacakan, kecuali alasan
pastoral menyarankan lain. Mengingat pentingnya Kisah Sengsara Tuhan, imam,
sesudah mempertimbangkan situasi jemaat, dapat mengambil salah satu dari kedua
bacaan sebelum Injil, atau bahkan hanya mengambil Kisah Sengsara Tuhan, kalau
terpaksa boleh yang singkat.
Tetapi semua ini hanya boleh dilakukan dalam misa bersama umat.
Bacaan
Pertama Yesaya
50:4–7
Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku
dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang
murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang
yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar
seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak
memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada
orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti
janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku
meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak
akan mendapat malu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mzm
22:8-9.17-18a.19-20.23-24; Ul:2a
Ulangan (PS 819)
Allahkku,
ya Allahku, mengapa Kautinggalkan daku?
Ayat:
1. Semua
yang melihat aku mengolok-olok;
mereka
mencibir dan menggelengkan kepala!
Mereka
bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang meluputkannya,
biarlah
Allah melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?”
2. Sekawanan
anjing mengerumuni aku;
gerombolan
penjahat mengepung aku,
mereka
menusuk tangan dan kakiku.
Segala
tulangku dapat kuhitung.
3. Mereka
membagi pakaianku di antara mereka,
dan
membuang undian atas jubahku.
Tetapi
Engkau, ya Tuhan, janganlah jauh;
Ya
kekuatanku, segeralah menolong aku.
Bacaan Kedua Filipi
2:6–11
Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat
meninggikan Dia.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di
Filipi:
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia
telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama
di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada
di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa
semua lidah mengakui: Yesus Kristus adalah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil (PS 965)
Terpujilah
Kristus Tuhan, raja mulia dan kekal.
Ayat: Flp 2:8-9
Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya
di salib.
Dari sebab itulah Allah menganugerahkan
Yesus,
dan menganugerahkan nama yang paling luhur kepada-Nya.
à Terpujilah...
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan
pendupaan, tanpa salam dan tanpa tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan
oleh diakon atau, kalau tidak ada, oleh imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara
dibacakan oleh lektor, tetapi bila mungkin, sabda Yesus dibawakan oleh imam.
Sebelum membawakan Kisah Sengsara, diakon mohon
berkat imam seperti biasa sebelum Injil, tetapi pembaca awam tidak perlu.
Yang terbesar di antara
kamu hendaklah menjadi pelayanmu.
N Inilah Kisah Sengara
Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas:
N Ketika tiba saat perjamuan
Paskah, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada
mereka,
+ ”Aku sangat rindu makan Paskah
ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. SebabAku berkata kepadamu:
Aku tidak akan memakannya lagi sampai perjamuan ini digenapkan dalam Kerajaan
Allah.”
N Kemudian Yesus mengambil
sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata,
+ ”Ambillah ini dan bagikanlah di
antara kamu! Sebab Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang ini Aku tidak akan
minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.”
N Lalu Yesus mengambil roti,
mengucap syukur, memecah-mecahnya dan memberikannya kepada mereka, seraya
berkata,
+ ”Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan
bagi kamu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.”
N Demikian juga dibuat-Nya
dengan cawan sesudah makan; Ia berkata,
+ ”Cawan ini adalah perjanjian baru
oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang
menyerahkan Aku ada bersama Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan
pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi celakalah orang yang olehnya
Ia diserahkan!”
N Lalu mulailah mereka
mempersoalkan siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian. Lalu
terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapa yang
dapat dianggap terbesar di antara mereka. Yesus berkata kepada mereka,
+ ”Raja-raja para bangsa memerintah
rakyatnya, dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut
’pelindung’. Tetapi janganlah demikian di antara kamu; yang terbesar di antara
kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda, dan yang pemimpin menjadi
pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan atau yang melayani?
Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai
pelayan. Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama Aku dalam segala pencobaan
yang Aku alami. Maka Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti
Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku. Kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di
dalam Kerajaan-Ku, dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua
belas suku Israel.”
N Kemudian Yesus berkata
kepada Petrus,
+ ”Simon, Simon, lihat Iblis telah
menuntut untuk menampi kamu seperti gandum. Tetapi Aku telah berdoa untuk
engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah
saudara-saudaramu.”
N Jawab Petrus,
Ptr ”Tuhan, aku bersedia
masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!”
N Tetapi Yesus berkata,
+ ”Aku berkata kepadamu, Petrus,
hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal Aku.”
N Lalu Yesus berkata kepada
semua rasul,
+ ”Ketika Aku mengutus kamu dengan
tidak membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?”
N Jawab mereka,
PR ”Suatu pun tidak!”
N Kata-Nya kepada mereka,
+ ”Tetapi sekarang ini, siapa yang
mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya; demikian juga yang mempunyai
bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya, hendaklah ia menjual jubahnya dan
membeli pedang. Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus
digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab
apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi.”
N Kata mereka,
PR ”Tuhan, ini ada dua
pedang.”
N Jawab-Nya,
+ ”Sudah cukup!”
N Lalu pergilah Yesus ke luar kota,
dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti
Dia. Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka.
+ ”Berdoalah supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
N Kemudian Yesus menjauhkan diri
dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya. Di sana Ia berlutut dan berdoa,
kata-Nya,
+ ”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau,
ambillah cawan ini dari pada-Ku. Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan
kehendak-Mulah yang hendaknya terjadi.”
N Maka seorang malaikat dari langit
menampakkan diri untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Yesus sangat ketakutan, dan
makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah
yang bertetesan di tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada
murid-murid-Nya. Tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
Kata-Nya kepada mereka,
+ ”Mengapa kamu tidur? Bangunlah
dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
N Waktu Yesus masih berbicara,
datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas mendekati Dia
untuk mencium-Nya. Maka kata Yesus kepadanya,
+ ”Hai Yudas, engkau menyerahkan
Anak Manusia dengan ciuman?”
N Ketika mereka, yang bersama-sama
dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi, berkatalah mereka,
PR ”Tuhan, mestikah kami
menyerang mereka dengan pedang?”
N Dan seorang dari mereka menyerang
hamba Imam Agung, sehingga putuslah telinga kanannya. Tetapi Yesus berkata,
+ ”Sudahlah!”
N Lalu Yesus menjamah
telinga orang itu dan menyembuhkannya.
Maka
Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan para kepala pengawal Bait Allah serta
tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya,
+ ”Sangkamu Aku ini penyamun, maka
kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung? Padahal tiap-tiap hari Aku ada
di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tapi
inilah saatmu, dan inilah kuasa kegelapan itu!”
N Lalu Yesus ditangkap dan dibawa
dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Agung. Dan Petrus mengikuti dari
jauh.
Di
tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api, dan mereka duduk
mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka. Seorang hamba
perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amati Petrus, lalu berkata,
R ”Orang ini juga
bersama-sama dengan Yesus!”
N Tetapi Petrus menyangkal,
katanya,
Ptr ”Bukan, aku tidak
mengenal Dia!”
N Tidak berapa lama
kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata,
R ”Engkau juga seorang dari
mereka!”
N Tetapi Petrus berkata,
Ptr ”Bukan, aku bukan seorang
dari mereka!”
N Dan kira-kira sejam
kemudian seorang lain lagi berkata dengan tegas,
R ”Sungguh, orang ini juga
bersama-sama dengan Yesus, sebab ia juga orang Galilea.”
N Tetapi Petrus berkata,
Ptr ”Bukan, aku tidak tahu
apa yang engkau katakan.”
N Seketika itu juga, sementara
Petrus berkata, berkokoklah ayam. Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus.
Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya, ”Sebelum ayam
berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku.” Lalu Petrus
pergi ke luar dan menangis dengan sedih. Sementara itu Yesus diolok-olok dan
dipukuli oleh orang-orang yang menahan-Nya. Mereka menutupi muka Yesus dan
bertanya,
R ”Coba katakan, siapa yang
memukul Engkau?”
N Dan banyak lagi hujat
yang mereka ucapkan kepada-Nya.
Setelah
hari siang, berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi, imam-imam kepala
dan ahli-ahli Taurat. Lalu mereka menghadapkan Yesus ke Mahkamah Agama mereka,
katanya,
R ”Jikalau Engkau adalah
Mesias, katakanlah kepada kami.”
N Jawab Yesus,
+ ”Sekalipun Aku mengatakannya
kepadamu, kamu toh tidak percaya! Dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepadamu,
kamu toh tidak akan menjawab. Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di
sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.”
N Kata mereka semua,
R ”Kalau begitu, Engkau ini
Anak Allah?”
N Jawab Yesus,
+ ”Kamu sendiri mengatakan
bahwa Akulah Anak Allah.”
N Lalu kata mereka,
R ”Untuk apa kita perlu
kesaksian lagi? Kita telah mendengarnya dari mulut-Nya sendiri!”
N Lalu bangkitlah seluruh sidang itu,
dan Yesus dibawa menghadap Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,
R ”Telah kedapatan oleh kami, bahwa
orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia melarang orang membayar pajak kepada
kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu
Raja.”
N Pilatus bertanya kepada
Yesus,
PIL ”Benarkah Engkau raja
orang Yahudi?”
N Jawab Yesus,
+ ”Engkau sendiri
mengatakannya.”
N Kata Pilatus kepada
imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,
PIL ”Aku tidak menemukan
kesalahan apa pun pada orang ini.”
N Tetapi mereka makin kuat
mendesak, katanya,
R ”Ia menghasut rakyat dengan
ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea, dan kini sudah sampai di
sini!”
N Ketika Pilatus mendengar itu, ia
bertanya, apakah Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu bahwa Yesus seorang
dari wilayah Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu
itu ada juga di Yerusalem.
Ketika
melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin melihat Yesus, karena
ia sering mendengar tentang Dia; lagi pula ia berharap dapat melihat bagaimana
Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus,
tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap
Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista serta mengolok-olok Yesus.
Ia mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus, lalu mengirim Dia kembali kepada
Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang
sebelumnya bermusuhan.
N Lalu Pilatus mengumpulkan
imam-imam kepala serta rakyat, dan berkata kepada mereka,
PIL ”Kamu telah membawa orang ini
kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku
telah memeriksanya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya
tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan
pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak
ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi
aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”
(Sebab Pilatus
wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada hari raya itu).
N Tetapi mereka berteriak
bersama-sama,
R ”Enyahkanlah Dia,
lepaskanlah Barabas bagi kami!”
N Barabas ini dimasukkan ke dalam
penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota
dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada
mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya,
R ”Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!”
N Kata Pilatus untuk yang ketiga kalinya kepada mereka,
PIL ”Kejahatan apa yang sebenarnya
telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati
pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi Aku akan menghajar Dia, lalu
melepaskan-Nya.”
N Tetapi dengan berteriak mereka
mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan
teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan.
Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan
dan pembunuhan itu sesuai dengan
tuntutan mereka.
Ketika
membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan seorang yang bernama Simon
dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu meletakkan salib Yesus di
atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang
mengikuti Yesus; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
+ ”Hai putri-putri Yerusalem,
janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah
perempuan mandul, berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan
dan yang tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada
gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!
Sebab jikalau orang berbuat demikian terhadap kayu hidup, apakah yang akan
terjadi dengan kayu kering?”
N Bersama Yesus digiring juga dua
orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia.
Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus
di situ. Kecuali Yesus, disalibkan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang
di sebelah kanan, yang lain di sebelah kiri-Nya.
Ketika
bergantung di salib, Yesus berkata,
+ ”Ya Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
N Dan mereka membuang undi untuk
membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya.
Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya,
R ”Orang lain Ia selamatkan,
biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias,
orang yang dipilih Allah.”
N Juga prajurit-prajurit
mengolok-olok Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,
Srd ”Jika Engkau raja orang
Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”
N Ada juga tulisan di atas
kepala-Nya ”Inilah Raja orang Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang
digantung itu menghujat Yesus, katanya,
P1 ”Bukankah Engkau Kristus?
Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”
N Tetapi penjahat yang
seorang lagi menegur dia, katanya,
P2 ”Tidakkah engkau takut, juga
tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang
selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan
kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
N Lalu ia berkata kepada
Yesus,
P2 ”Yesus, ingatlah akan
aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya,
+ ”Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya pada hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam
Firdaus.”
N Ketika itu kira-kira pukul dua
belas. Kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari
tidak bersinar. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru
dengan suara nyaring,
+ ”Ya Bapa, ke dalam
tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”
N Dan sesudah berkata
demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya.
(Semua hening sejenak
mengenangkan wafat Tuhan)
N Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah,
katanya,
R ”Sungguh, orang ini adalah orang besar!”
N Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh
peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil
memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk
perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan
melihat semua itu.
Waktu itu ada seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota
Majelis Agung, dan seorang yang baik lagi benar. Ia tidak setuju dengan putusan
dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi, dan ia
menanti-nantikan Kerajaan Allah. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah
Yesus. Dan sesudah menurunkan jenazah itu, ia mengafaninya dengan kain lenan,
lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana
belum pernah dibaringkan satu jenazah pun. Hari itu adalah hari persiapan, dan
Sabat hampir mulai.
Perempuan-perempuan yang datang bersama Yesus dari
Galilea ikut serta dan melihat kubur itu; juga mereka melihat bagaimana jenazah
Yesus dibaringkan. Setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak
mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat.
N Demikanlah sabda Tuhan.
Atau
Bacaan Injil Singkat Lukas 23:1-49
Inilah Kisah Sengara Tuhan kita Yesus Kristus menurut
Lukas:
Pada waktu itu bangkitlah para tua-tua bangsa Yahudi,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka membawa Yesus menghadap
Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya, ”Telah kedapatan oleh kami,
bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami; Ia melarang orang membayar pajak
kepada kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus,
yaitu Raja.” Pilatus bertanya kepada Yesus, ”Benarkah Engkau raja orang
Yahudi?” Jawab Yesus, ”Engkau sendiri mengatakannya.” Kata Pilatus kepada
imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu, ”Aku tidak menemukan kesalahan
apa pun pada orang ini.” Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya, ”Ia
menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai di Galilea, dan
kini sudah sampai di sini!” Ketika Pilatus mendengar itu, ia bertanya, apakah
Yesus itu seorang Galilea. Dan ketika tahu bahwa Yesus seorang dari wilayah
Herodes, Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga
di Yerusalem.
Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama
ia ingin melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagi pula ia
berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia mengajukan
banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawab apa pun.
Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan, dan
melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes
dan pasukannya menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran
kepada Yesus, lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada hari itu juga
bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya bermusuhan.
Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat,
dan berkata kepada mereka, ”Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai
seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah
memeriksanya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak
ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahan pada-Nya,
sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu
apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan
menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya. (Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang
tahanan bagi rakyat pada hari raya itu). Tetapi mereka berteriak bersama-sama,
”Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!”
Barabas ini dimasukkan ke dalam
penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota
dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada
mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya,
”Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!” Kata Pilatus untuk yang ketiga kalinya
kepada mereka, ”Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak
ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman
mati. Jadi Aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.” Tetapi dengan
berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Yesus disalibkan. Akhirnya
mereka menang dengan teriakan mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan
mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam
penjara karena pemberontakan dan
pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka.
Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu
menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar
kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia memikulnya sambil
mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Yesus; di antaranya banyak
perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan
berkata, ”Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah
dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata:
Berbahagialah perempuan mandul, berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak
pernah melahirkan dan yang tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata
kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit:
Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian terhadap kayu hidup,
apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?”
Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua
penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di
tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ. Kecuali Yesus,
disalibkan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan, yang
lain di sebelah kiri-Nya.
Ketika bergantung di salib, Yesus berkata, ”Ya Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka
membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang banyak berdiri di situ dan
melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Yesus, katanya, ”Orang lain Ia
selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia
benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah.” Juga prajurit-prajurit
mengolok-olok Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,
”Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”
Ada juga tulisan di atas kepala-Nya ”Inilah Raja orang
Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus,
katanya, ”Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi
penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya, ”Tidakkah engkau takut, juga
tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang
selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan
kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata
kepada Yesus, ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
Kata Yesus kepadanya, ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini juga
engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”
Ketika itu kira-kira pukul dua belas. Kegelapan meliputi
seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu
tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, ”Ya
Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian,
Yesus menyerahkan nyawa-Nya.
(Semua hening sejenak
mengenangkan wafat Tuhan)
Ketika kepala pasukan melihat apa
yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya, ”Sungguh, orang ini adalah orang
besar!” Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan
seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka
sambil memukul-mukul diri. Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk
perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan
melihat semua itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Sesudah Kisah Sengsara, bila mungkin, diadakan
homili singkat, atau saat hening sejenak.
Homili
Syahadat diucapkan, lalu dilanjutkan dengan doa umat.
Syahadat
Doa Umat (Doa
Ini Alternatif Pilihan)
I: Marilah
berdoa kepada Allah, Bapa kita, dan mempercayakan
kepada-Nya
saudara-saudari kita yang menderita.
Marilah kita
mohon kepada-Nya:
U:
Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
1. Untuk semua orang:
Ya Bapa, semoga semua orang mengakui
Kristus sebagai
Penyelamat, yang telah wafat bagi
kami.
Marilah berdoa:
U:
Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
2. Untuk para pendosa,
Ya Bapa, semoga orang-orang berdosa,
seperti Santo Petrus
yang pernah menyangkal Yesus,
menyesali dosa-dosa
mereka dan mendapatkan pengampunan
dari Tuhan.
Marilah berdoa:
U:
Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
3. Bagi mereka yang sedang ditahan di
penjara, seperti
Barabas:
Ya Bapa, semoga mereka yang meringkuk
di penjara
mendapatkan kembali kebebasan dan
menjadi warga
masyarakat yang dapat menyumbangkan
kebaikan-kebaikan.
Marilah berdoa:
U:
Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
4. Bagi para pemimpin:
Ya Bapa, semoga para pemimpin tidak
bersikap seperti
Pilatus dengan menghindari tanggung
jawab, tetapi menjadi
pelayan keadilan dan kebenaran.
Marilah berdoa:
U:
Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
5. Bagi mereka yang dihukum mati
seperti penjahat yang
disalibkan bersama Yesus:
Ya Bapa, semoga Yesus, yang telah masuk
ke dalam kerajaan-
Nya, mengingat mereka.
Marilah berdoa:
U:
Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
6. Bagi para ibu yang kehilangan anak,
seperti Bunda Maria:
Ya Bapa, semoga para ibu yang
kehilangan anak tidak
hancur dan lumpuh hatinya karena
penderitaan.
Marilah berdoa:
U:
Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
7. Bagi kita semua:
Ya Bapa, semoga kami bersedia
memanggul salib kami
masing-masing dan mengikuti Yesus.
Marilah berdoa:
U:
Kasihanilah umat-Mu, ya Allah.
I: Bapa, semoga penderitaan dan
wafat Yesus meringankan
beban
orang-orang yang menderita, dan semakin
mendekatkan
mereka kepada-Mu, Allah kami selama-lamanya.
U:
LITURGI EKARISTI
Doa Persiapan Persembahan
I Marilah berdoa:
Ya
Tuhan, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu
dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami
sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Prefasi Minggu Sengsara
I Sungguh layak dan benar,
pantas dan menyelamatkan,
bahwa kami selalu dan di mana pun
bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang
kudus,
Allah yang Mahakuasa dan kekal:
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
Ia yang tidak
bersalah,
rela menderita
bagi orang berdosa
dan rela
dihukum dengan tidak adil bagi orang jahat.
Wafat-Nya
menghapus dosa kami
dan
kebangkitan-Nya menyelamatkan kami.
Maka, bersama
semua Malaikat kami pun memuji Dikau
dan
bersorak gembira sambil berseru:
U Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan.
Doa Syukur Agung
Bapa Kami
Antifon Komuni Matius
26:42
Ya Bapa,
jika tak mungkin
piala ini Kulewati tanpa meminumnya,
maka jadilah
kehendak-Mu.
Doa Sesudah Komuni
I Marilah berdoa:
Ya
Tuhan, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon
kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami
mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau
membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.
RITUS
PENUTUP
Amanat Pengutusan
Berkat
Pengutusan
Lucky Club Casino site - Lucky Club Online Casino
BalasHapusLucky Club casino site. In our opinion, the site is not luckyclub.live trustworthy but rather safe. The website is only for players to enjoy their favourite games from