Mungkin judul tulisan ini terlalu provokatif
dan menghakimi. Tetapi pemikiran tentang situasi diskriminatif dalam hidup
bermasyarakat dan berbangsa di Indonesia ini terus mengusikku dan tak tahu
harus diungkapkan seperti apa. Memang untuk mengatakan bahwa bangsa ini masih
tinggi situasi diskriminasinya tentu memerlukan berbagai data. Sebenarnya tidak
tega juga untuk mengatakan hal itu atau menyusun satu persatu data yang
mengungkapkan adanya diskriminasi di negeri ini. Nyesek rasanya, karena
menyaksikan itu dari waktu ke waktu tanpa bisa berbuat sesuatu yang berarti.
Apabila hanya melontarkan penilaian, tentu juga akan sangat menyesakkan jika
tanpa disertai dengan data konkret tentang yang terjadi.
Kamis, 28 Februari 2019
Rabu, 27 Februari 2019
Agama Bukanlah Sebuah Alat Penghakiman
Setiap orang yang pernah hidup di dunia ini
pasti pernah berbuat salah. Semua orang mengakuinya. Dan kesalahan itu akan
menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Oleh karena kesadaran akan kesalahan
itu pula, orang kemudian mencoba untuk tidak jatuh dalam lubang yang sama.
Orang terdorong untuk bergerak ke arah kesempurnaan. Atau dalam bahasa
spiritual, manusia selalu bergerak ke arah pencerahan. Berbagai macam cara
dilakukan untuk memperoleh pencerahan itu, atau paling tidak hidupnya tidak
lagi mudah jatuh ke dalam kesalahan. Apabila ada seseorang yang telah
mencapainya, kemudian banyak orang berbondong-bondong mengikuti agar dirinya
semakin mendekati kesempurnaan itu.
Cinta Sejati itu hanya ada di TV/Film?
Membicarakan cinta, seakan tidak pernah akan ada habisnya topik itu dibicarakan. Berjuta buku, lagu, film, sinetron telah tercipta dengan tema tentang cinta. Sebegitu menarik dan misteriusnyakah cinta itu sehingga di setiap masa, selalu saja ada topik tentang cinta. Kisah-kisah itu terajut dalam sebuah alur yang endingnya berbeda-beda, entah ber-ending happy atau sad. Semuanya mencoba mengungkap apa dan bagaimana cinta itu. Sebagian mengungkapkan adanya cinta sejati, sebagian lagi, menyampaikan tentang begitu dangkalnya cinta karena pasti menyertakan adanya tragedi. Lalu untuk apakah kisah-kisah itu diungkapkan?
Langganan:
Postingan (Atom)